Waykanan.π πͺπ§π£ππ‘π‘ππ’π₯πͺπ£π.πΎπ€π’, β Sejumlah guru honorer di UPT SD Negeri 01 Pisangbaru Kecamatan Bumi Agung, Waykanan, Lampung mengeluhkan adanya dugaan pemotongan isentif honorer hingga 12 persen, bahkan isentif guru honor hanya diberikan empat bulan, tanpa alasan.
Pengakuan salah seorang guru honorer yang enggan disebu Namanya mengatakan, pemotongan tersebut dilakukan kepala UPT SDN Pisangbaru. βTidak ada keterangan untuk apa dana hak kita itu dipotong. Padahal kami sangat membutuhkanya, apalagi ini mau lebaran. Dana bos itukan per enam bulan sekali, kenapa kami hanya diberi empat bulan,β kata dia, Sabtu (08/04/2023).
Menurutnya, honor yang diterima setiap honorer berbeda, dengan kisaran Rp400 ribu hingga Rp600 ribu perbulan. βBukan pula jutaan honor kami ini, hanya ratusan ribu perbulan, kalau sudah diptong 12 persen, apa gak sakit,β ujarnya.
Menurutnya, pemotongan honor tersebut selama dirinya bekerja di sekolah setempat baru dilakukan oleh kepala UPT SDN 01 Pisangbaru yang saat ini menjabat. βKelau kepsek yang lama tidak pernah ada potongan kayak gini,β kata dia.
Dari informasi yang diterima media ini, Kepala UPT SDN 01 Pisangbaru, Sulpani, S.Pd berbuat sewenang-wenang karena memiliki saudara yang memiliki jabatan tinggi (Beking Orang Gerot)
Sementara itu, Kepala UPT SDN 01 Pisangbaru, Sulpani, S.Pd yang dihubungi via telpon genggamnya, tidak bersedia memberikan jawaban, kendati selulernya aktif.
Ketua K3S SD Waykanan, Ilham, yang dihubungi via telpon genggamnya mengungkapkan, bahwa tidak ada intruksi dari manapun untuk melakukan pemotongan honor bagi guru honorer. βTidak ada itu, kalau masalah berapa bulan yang mau diberikan dulu, itu kebijakan sekolah masing-masing. Kalau disekolah saya, honor langsung kami berikan enam bulan,β ujarnya.(π
π1)