Waykanan .Jurnallampung.Com, – Dukungan untuk mempertahankan jabatan tidak bisa merubah keputusan bupati memutasi pejabat, karena mutasi atau pemindahan itu adalah hak Prerogatif Bupati. Karier seseorang jangan dihambat hanya karena yang bersangkutan komunikatif.
Hal itu diungkapkan Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, saat ditanya terkait adanya deklarasi dukungan mempertahankan jabatan Camat Gunung Labuhan yang dilakukan 21 kepala kampung di kecamatan setempat.
“Ga ada pengaruhnya itu, saya ini mikirkan karier dia (Camat Gunung Labuhan, Radiyus Oktorisa, S.STP,RED), apa mau selamanya cuma jadi camat. Silahkan kalau mau dukung mendukung seperti itu, tapi rolling itu adalah hak penuh bupati,” kata Adipati, usai melantik 32 penjabat (Pj) Kepala Kampung, di Gedung Serba Guna (GSG), Kamis (23/02/2023).
Saat diungkap akan adanya non job bagi pejabat tersebut, Adipati dengan tegas mengaku jika tidak ada kesalahan fatal, mengapa harus takut non job. “Kalau tidak ada kesalahan fatal dan memang dia mampu bekerja, ngapain takut non job. Maka kalau diberi Amanah itu yang benar dan bisa melaksanakan tugasnya, jadi mau dirolling juga ga takut tidak dapat jabatan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Gunung Labuhan, Radiyus Oktorisa, S.STP yang dikonfirmasi disela-sela pelantikan 32 kepala kampung di GSG Blambangan Umpu mengaku, bahwa diri tidak tahu menahu, bahkan hingga saat ini belum pernah membaca surat dukungan tersebut.
“Saya belum tahu, malah belum baca dukungan itu,” kata dia, singkat.
Untuk diketahui, sebanyak 21 Kepala Kampung se-Kecamatan Gunung Labuhan membuat sebuah kesepakatan dengan melampirkan Tanda Tangan untuk memohon kepada Bupati Waykanan agar Radiyus Oktorisa, S.STP, tetap dipertahankan menduduki jabatan Camat Gunung Labuhan.
Ternyata, dari informasi media ini, hal serupa pernah dilakukan para kepala kampung itu, sekitar satu tahun lalu, dan berhasil mengamankan singgasana Radiyus Oktorisa, S.STP, kini deklarasi itu dilakukan kembali.
“Ya, tahun lalu sepertinya hal serupa pernah dilakukan dan nampaknya berhasil, buktinya camat berlanjut. Ini diulang lagi untuk kali keduanya. Ntah apa motifnya, saya tidak tahu,” kata salah seorang sumber, yang enggan disebut namanya, seraya menyebutkan sebelumnya ada dugaan permasalahan pengelolaan Dana Desa yang dilakukan Penjabat Kepala Kampung Banjar Sakti.
Jika bicara prestasi, sumber itu mengaku bukanlah kapabilitasnya untuk menilai. Namun, secara realita, Radiyus Oktorisa termasuk camat terlama di Kecamatan Gunung Labuhan. “Bahkan dalam kepemimpinannya saja dua Kepala Kampung masuk Jeruji Besi,” kata dia.RED