Baturaja OKU. Jurnallampung.com,- Sosoknya dikenal santun, senyum tak pernah lepas, dan langkahnya sigap dari satu lokasi ke lokasi lain. Ia adalah H. Teddy Meilwansyah, Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) yang dalam diamnya, menyimpan semangat besar untuk memajukan daerah dan menjaga masyarakatnya tetap dalam suasana aman dan damai.
Di tengah padatnya agenda pemerintahan dan blusukan ke wilayah rawan banjir seperti di Kelurahan Kemalaraja, Teddy tetap menyediakan waktunya untuk menerima kunjungan silaturahmi dari insan pers, khususnya jajaran Pro Jurnalismedia Siber (PJS) dari DPC PJS OKU.

Pada Rabu, 08 Oktober 2025, Agus Maulana, Ketua DPC PJS OKU yang mewakili Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba, S.Pd., M.I.Kom., C.MTr., menyerahkan penghargaan atas dedikasi H. Teddy Meilwansyah dalam menjaga stabilitas keamanan, sinergi lintas sektor, dan kontribusi aktif melawan disinformasi di tengah masyarakat.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Teddy yang terbukti berhasil menjaga OKU tetap aman dan kondusif selama periode 4–25 September 2025, di saat aksi demo terjadi di beberapa kabupaten/kota lain sempat mengalami gelombang demonstrasi dan gangguan kamtibmas.
Keberhasilan itu tidak lepas dari koordinasi yang solid bersama Forkopimda OKU, terutama dengan Polres OKU, Kodim 0403 OKU, dan unsur pemerintah daerah lainnya, yang selalu sigap merespons setiap potensi ancaman sosial-politik di wilayahnya.
Teddy Meilwansyah bukan hanya pemimpin administratif. Ia adalah figur pelayan rakyat yang tak segan turun langsung ke lapangan saat aksi demo berlangsung yang disampaikan oleh Mahasiswa OKU, bahkan mendatangi rumah-rumah warga yang rawan banjir dan menyapa masyarakat dengan penuh empati.
Kehadirannya selalu menenangkan, bahkan di tengah isu-isu sensitif yang berseliweran di media sosial. Sikapnya yang tidak reaktif namun responsif, membuat suasana di OKU tetap teduh dan terkendali.
Dalam dialog santai bersama PJS, Teddy menjelaskan bahwa menjaga daerah tetap kondusif bukan semata tugas aparat keamanan, tapi juga tugas kepala daerah dan seluruh elemen masyarakat.
“Kita ini satu rumah besar, OKU. Kalau ada yang ribut di satu sudut, kita semua harus hadir menenangkan. Tidak cukup dengan instruksi, harus ada kehadiran nyata,” ungkapnya dengan nada kalem.
Menurut Teddy, kolaborasi dengan media juga menjadi salah satu kunci penting. Ia memandang pers sebagai sahabat, bukan musuh, dan justru pilar penting dalam menjaga ketenangan informasi publik.
“Kalau berita-berita sudah keruh, masyarakat bisa panik. Di sinilah peran jurnalis sangat penting. Terima kasih untuk rekan-rekan PJS dan media lainnya yang tetap profesional dan seimbang,” tambahnya.
PJS pun menyampaikan rasa bangga atas gaya kepemimpinan Teddy Meilwansyah yang dinilai berimbang antara kekuasaan dan rasa kemanusiaan. Bagi PJS, Teddy adalah contoh pemimpin lokal yang berani, lembut, dan membumi.
Agus Maulana mengatakan, “Pak Bupati ini luar biasa. Di saat banyak kepala daerah sibuk jaga citra, beliau malah sibuk menyapa rakyat. Itu yang membuat suasana di OKU tetap adem.”
Salah satu momen yang menyentuh adalah saat Teddy baru saja selesai menyerahkan bantuan simbolis untuk masyarakat dan Dinas Sosial Sumsel, namun tetap meluangkan waktu untuk berdiskusi santai dengan insan PJS dan menyerahkan Piagam Penghargaan dari Ketum DPP PJS.
Tak hanya itu, banyak warga menyebut Bupati OKU sebagai sosok yang mudah dijangkau dan tidak kaku. Ia biasa menerima masyarakat secara langsung, bahkan di luar jam kerja.
“Kalau ada warga susah, beliau pasti bantu. Tidak ada birokrasi yang rumit,” kata salah satu warga Kemalaraja, yang ditemui saat Bupati meninjau lokasi banjir.
Dalam menjaga stabilitas sosial, Teddy juga menegaskan pentingnya deteksi dini dan dialog aktif. Ia rutin menggelar pertemuan lintas sektor untuk mengantisipasi isu-isu yang berpotensi menimbulkan keresahan publik.
“Jangan tunggu meledak, kita harus mendinginkan sebelum api menyala. Komunikasi adalah alat pencegahan terbaik,” ujarnya.
Hingga kini, berbagai pihak mengakui bahwa OKU adalah salah satu kabupaten paling stabil secara sosial dan politik di Sumsel, dan keberhasilan ini sangat terkait dengan kepemimpinan yang tenang tapi tegas.
Tidak hanya dalam hal keamanan, Bupati Teddy juga menunjukkan kepedulian besar terhadap pembangunan fisik dan sosia serta layanan publik diperluas.
Dengan semua rekam jejaknya, penghargaan dari Pro Jurnalismedia Siber (PJS) ini menjadi peneguhan bahwa Teddy Meilwansyah bukan sekadar pejabat, tapi teladan bagi kepala daerah lainnya.
Di akhir pertemuan, Teddy menyampaikan harapannya agar seluruh komponen masyarakat terus bergandengan tangan menjaga suasana OKU tetap damai dan bersatu dalam pembangunan.
“Saya hanyalah pelayan. Semua yang kami lakukan ini demi masyarakat. Kalau masyarakat bahagia, kami pun ikut bahagia,” tutupnya.
Sosok seperti H. Teddy Meilwansyah adalah contoh bahwa kepemimpinan yang tulus, bersahaja, dan komunikatif masih ada, dan mampu membawa perubahan nyata di tengah derasnya tantangan zaman.