Waykanan – Badan Kehormatan (BK) DPRD Waykanan, Lampung menyayangkan statemen Masda Yulita, Oknum Anggota DPRD setempat.
“Kami sangat menyangkan itu semua. Harusnya lebih bijak, apalagi itu didepan forum resmi. Kami akan rapat intern dulu membahas ini,” kata Ketua BK DPRD Aziz Muslim.
Menurut Aziz, BK akan segera menjadwakan pemanggilan ke oknum dewan tersebut.
“Kalau sudah rapat intern BK nanti, kita sudah bisa jadwalkan pemanggilan kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Terkait tanggapan selaku Ketua BK, Aziz mengingatkan, anggota DPRD itu tidak selayaknya berbicara di depan umum, tendensius terhadap seseorang atau lembaga, Apa lagi dengan awak media.
“Tentunya sama kawan media ini, Dewan dan media itu sama-sama ada hak kontrol terhadap pengunaan anggaran APBD Waykanan. Sudah barang tentu seorang anggota DPRD itu harus punya etika dan moral yang baik, namanyakan wakil rakyat,” kata Aziz.
Tapi sekarang, kata Aziz, kebanyakan wakil rakyat itu merasa dia lebih segalanya, namun sebenarnya banyak kekurangan dan perlu belajar laagi.
“Harusnya, diakhir jabatan ini, apa lagi terpilih kembali, harusnya lebih berhati dalam berucap,” kata dia.
Dia berjanji, memberikan peringatan, baik secara lisan atau tertulis. “Pokoknya apa kesimpulan nanti, kami sampaikan ke kawan-kawan media,” lanjutnya.
Dakuinya, memang hingga saat ini juga, BK belum mendapat informasi dari ketua DPRD selaku pimpinan lembaga, karena BK hanya sebatas rekom ke ketua DPRD dan ketua Partai oknum DPRD tersebut (Gerindra).
Dikethaui, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Waykanan diduga melecehkan profesi wartawan, dengan pernyataanya bahwa wartawan hanya berani mengangkat kasus yang recehan.
Hal itu diucapan Masda Yulita, anggota DPRD Waykanan Fraksi Gerindra, saat melakukan kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) Dapil V, di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Selasa (2/07/2024).
Pada acara tersebut, Masda Yulita, bukannya melakukan penyerapan Aspirasi masyarakat, terkait pembangunan yang dibutuhkan, justru pada saat sesi tanya jawab menyoal kenirja awak media di Waykanan.
“Untuk rekan media yang duduk di belakang, kalian jangan hanya mengurusi Proyek Ecek-ecek di bawah 200 juta saja, coba kalau berani kalian urusi proyek besar yang miliyaran rupiah,” kata dia, dihadapan seluruh Audiensi pada acara itu.
Pada acara itu juga dihadiri, dua Anggota DPRD Waykanan yang lain, Mulyadi (Demokrat) dan I Nyoman Karinu ( Golkar), Camat Banjit, Nasrullah Ali, Kapolsek Banjit, Iptu Supriyanto, Danramil Banjit, Kapten CH Pardede, Kepala UPT Puskesmas Banjit, Rozes William, Kepala Kampung se- Kecamatan Banjit, ketua BPK Se-kecamatan Banjit serta tokoh Masyarakat.