Blambangan Umpu.JURNALLAMPUNG.COM – Terbunuhnya seoarang warga Kampung Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Way Kanan yang diduga karena ditembak oleh okbnum Anggota POLRI dari Polda Lampung mendapatkan kecamatan keras dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan Politisi Kabupaten, Provinsi maupun dari DPD RI, selain sama sama meminta masyarakat untuk dapat menahan diri juga meminta Kapolri melakukan evaluasi atas kinerja polisi sebagai Anggota Pengamanan di Perusahaan Perusaahaan,
“ Saya sangat miris dengan kejadian ini, kalau memang ia melakukan pencurian, kenapa tidak diadili terlebih dahulu, apa sudah pantas pencuri buah kelapa sawit ditukar dengan nyawa manusia, Ujar Sairul Sidik SH, Anggota DPRD Way Kanan yang juga Ketua DPC PKB Way Kanan,
Pernyataan serupa disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Lampung Hi, Yozi Rizal SH, yang meminta kejadian tersebut untuk diusut dengan tuntas, karena penindakan yang dilkukan oknum Kepolisian tersebut benar benar sudah menciderai nilai nilai kemanusiaan.
Pernyataan lebih keras lagi disampaikan oleh DR. Hi, Bustami Zainudin, mantan Bupati Way Kanan yang sekarang menjadi wakil Ketua Komisi II DPD RI, yang meminta Kapolri mengevaluasi kinerja Polisi yang khususnya terkait dalam pengaman perusahan perusahaan yang kasusnya banyak terjadi di hampir seluruh Indonesia.
” Kami akan minta KAPOLRI untuk mengevalusi tentang kinerja Polisi yang menjadi tenaga keamanan.perusahaan atau swasta .” Tegasnya.
” Tugas Kepolisian jelas menjaga objek vital Negara, digaji oleh Negara bukan sebagai alat pengamanan perusahaan atau securiti perusahaan , Perusahaan itu harus memiliki pengamanan sendiri , jangan pergunakan aparat untuk mengamankan aset milik perusahaan , Polisi boleh hadir di perusahaan ketika adanya unjuk rasa bukan sebagai pengamanan ,” tegas Bustami,
Lebih jauh Senator Asli Way Kanan tersebut menerangkan tugas fungsi Polri mengamankan objek vital Negara , memberi pengayoman terhadap masyarakat, bukan sebaliknya malah menjadi alat perusahaan, menakuti masyarakat dan bahkan membunuh masyarakat seperti yang terjadi di Bumi Agung Way Kanan Lampung, jangan sampai kejadian di PT AKG terulang lagi, stop aparat bersenjata menjadi alat keamanan perusahaan apalagi dengan menggunakan senjata di lapangan, ini catatan hitam buat Polisi , apalagi saat ini Kapolri lagi menggalakan PRESISI Polri , dimana Polisi diminta lebih dekat dengan masyarakat, melindungi dan mengayomi masyarakat
.”Ini catatan buruk bagi kepolisian, dan tidak boleh terulang kembali , ada Aparat Kepolisian yang menjadi securiti perusahaan membuat kelalaian yang menyebabkan terbunuhnya masyarakat,
” Kapolri , Kapolda Lampung Usut Tuntas Oknum POLISI Pembunuh Masyarakat dan pemberi perintah untuk mengamankan di PT AKG Bahuga .” Tegas Wakil Ketua Komisi II DPD RI.
” DPD RI Akan meminta Kapolri agar mengevalusi kinerja bawahan nya dan melarang Polisi jadi pengamanan Perusahaan ,dan minta masyarakat jangan terprovokasi dengan keadaan agar bersama-sama menciptakan keadaan perdamaian, kami akan turun dan segera mengupayakan adanya perdamaiam dari kedua belah masyarakat Bumi Agung dan sekitar dengan PT AKG, agar berjalan kembali aktivitas seperti semula serta Minta Agar Oknum Polisi yang melakukan kelalaian agar bertanggung jawab dan segera di proses hukum .” Pungkas Bustami.
Diterangkan, tewasnya Ansori (30) warga Kampung Bumi Agung Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan diduga ditembak oleh Oknum Polisi yang melakukan pengamanan di PT AKG ( Adi Karya Gemilang Group Bumi Waras red ), dengan alibi Ansori adalah pencuri Kelapa Sawit Milik OT AKG.
Menurut pemgakuan Narasumber Radar, saat kejadian ia berpapasan dengan korban dijalan dan menanyakan korban akan pergi kemana dan dijawab korban akan memutarkan mobil.
“Saat itu kita kira pukul 22. 00 wib, saya sedang berjalan kaki berpapasan dengan korban yang membawa mobil, karena kenal saya tanya maksudsnya mau ikut akan tetapi karena korban menjawa mau memutar saya langsung terus, tidak ada yang mengejar korban saat itu, kemudian tidak sampai 5 menit saya mendengar suara tembakan, karena takut saya bersembunyi. Kemudian orang ribut menyatakan korban ( Ansori red ) tertembah tembus hingga kaca depan mobil, orang banyak menyatakan kalau korban ditembak Brimob yang saat itu nge PAM di PT AKG, lalu warga membaw korban yang saat itu sudah tidak bernyawa ke Puskesmas, setelah dibawa kerumahnya,
Lalu saat kami sibuk dikrumah korban, tidak berapa lama kami mendapatkan kabar kalau ada massa yang membakar Mes PT AKG, kami sendiri tidak tahu menahu darimana dan siapa massa tersebut, saat tiba disana semua sudah banyak barang dan mess yang terbakar,” ujar narasumber terpercaya tersebut.
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna yang dikonfirmasi masalah tersebut menyatakan kalau pelaku penembakan sudah di tangani Dit Provam Polda Lampung.
“ Kondisi Mes AKG sekarang sudah kondusif, dan yang menembak itu bukan Anggota Brimob melainkan Anggota Dit Samapta Polda Lampung, sementara pelaku sekarang sudah ditangani oleh Dit Provam Polda lampung. “ tegas Kapolres.RED