Blambangan Umpu.JURNALLAMPUNG.COM- Viral di Media sosial tentang penelantaran Patung Zainal Abidin Pagar Alam, yang merupakan Icon Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan, membuat Direktur Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Way Kanan dr. Febri Jaya Gunawan, Sp.An., SE.,MM.Kes gerah, karena menurutnya ha itu bukan senagaja ditelantarkan, melainkan memang sedang dalam perbaikan untuk rencana penempatan di tempat yang baru setelah dibawa dari halaman Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Pagar Alam yang lama, yang sekarang akan di jadikan Gedung Unila di Way Kanan.
“ Mana ada kita menelantarkan, yang benar adalah Patung itu baru kita bawa dengan menggunakan alat berat dari Gedung lama RSUZAPA Way kanan ke Gedung Rumah Sakit yang baru ini, dimana karena besar dan beratnya patung tentu kit tidak mungkin membawanya kedalam ruangan, selain besar juga patung tersbut akan diperbaiki terlebih dahalu pada beberapa bagiannya yang rusak, selian, itu kami masih menunggu instruksi pimpinan, dimana nantinya ptung itu akan di pasang atau ditegakkan kembali,,” ujar dr. Febri Jaya.
“Kita juga masih mencari tukang yang handal sehingga nantinya saat ditegakkan sudah dalam kondisi permanen yang tidak dihaewatirkan rubuh atau rusak, jadi sekali lagi bukan kami telantarkan karena seperti itulah yang lebih aman, untuk fisik patung dan orang yang melihatnya, sebab kalau diberdirikan bisa jadi terjatuh dapat mencelakai orang dan fisik patung.
Diterangkan, hari ini, (17/1) dunia maya di Way kanan dikejutkan oleh unggahan seseorang di Medsos yang menyatakan Patung Mantan Gubernur Lampung Zainal Abidin Pagar Alam yang menjadi Icon Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Way Kanan diduga sengaja di terlantarkan oleh Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Way Kanan (RSUD ZAPA).
Karena patung yang seharusnya berdiri dengan gagah tersebut, dan merupakan Icon Rumah sakit ZAPA Way Kanan, ditemukan tergeletak begitu saja di halaman Parkir belakang RSUD ZAPA,
Sontak Unggahan tersebut langsung mendapatkan perhatian dai netizen, karena menganggap hal itu sesuatu yang tidak lumrah, namun demikian masih ada pula yang berfikit positif yang menyatakan lebih baik patung itu ditidurkan dari pada diberdirikan, sebelum di tempatkan ( dipasangkan ditemptnya yang baru red ),
“ kalau dilihat sepintas memang kita merasa terenyuh, dan berpikir kok iya bisa, patung tokoh masyarakat Way kanan yang bahkan menjadi Icon RS ZAP Way kanan itu ditelantarkan, ( Dibiarkan tidur dan dibiarkan dialam bebas red ), padahal sebenarnya tidak apa apa, karena patung itu sangat berat, untuk memindahkannya saja butuh alat berat, sehingga sangat rentan mengalami kerusakan, belum lagi kalau terjatuh dapat mencelakai orang,” ujar, Saptari dari LSM EMMPATI RI.
Akan tetapi menurut Saptari, hendaknya pihak rumah sakit jangan berlama lama, membiarkan patung tersebut tertidur di halaman Parkir Belakaang RS ZAPA tersebut karena nanti dapat menjadi gunjingan netizen kembali, “Katanya
Terpisah, Baharuzaman SH, warga Way kanan lainnya juga mengkritisi RS ZAPA Way Kanan yang hingga kini belum memiliki Masjid, padahal Masjd menjadsi salah kebutuhan pokok di Rumah Sakit
“ Saya lihat Rumah Sakit Umum Daerah Way kanan ini sudah sangat megah akan tetapi kok belum ada Masjidnya ya, semestinya itu yang dibangun lebih dahulu, karena fungsinya sangat banyak sebagai tempt ibadah pasien, juga keluarga pasien,” tegas Baharuzaman SH (FERDY)