Terkait Jebolnya Talut Proyek DD, Pj Kakam Karangumpu Bersurat Kepada Bupati Waykanan

0

๐™’๐™–๐™ฎ ๐™†๐™–๐™ฃ๐™–๐™ฃ.๐™…๐™๐™๐™‰๐˜ผ๐™‡๐™‡๐˜ผ๐™ˆ๐™‹๐™๐™‰๐™‚.๐˜พ๐™ค๐™ข,- Setelah viral talut penahan tanahnya jebol Penjabat kepala (Pj) Kampung Karangumpu Kecamatan Blambanganumpu Kabupaten Waykanan, akhirnya bersurat kepada Bupati Waykanan, dan berjanji akan memperbaiki talut yang ambruk akibat hujan lebat tersebut, Senin (03/07/2023.


Dalam keterangannya, Pj Kepala kampung (Kakam) Karangumpu, Sri Yanto mengungkapkan, bahwa talut tersebut jebol atau runtuh karena diakibatkan hujan deras yang tak henti.
berdasarkan hasil tinjauan langsung Pemerintah Kampung Karang Umpu, terkait terjadinya peristiwa Longsornya tanah tepat pada pembangunan Talut Penahan Tanah akibat curah hujan yang cukup tinggi terjadi pada Sabtu Malam pada tanggal 1 Juli 2023 dan akibat Hujan yang berlangsung sekitar 5-7 jam tersebut mengakibatkan Talut Penahan tanah yang ada (TPT) Yang Baru saja dibangun yang kondisi semen belum kering, seutuhnya menjadi ambruk atau tergerus terbawa aliran air yang cukup deras.

Baca Juga  Proyek Pembangunan SMK Harapan Bangsa Tanggamus Diduga Asal Jadi


โ€œSehubungan Dengan kejadian diatas, maka bersama ini kami Pihak Pemerintah Kampung Karang Umpu berjanji dan beromitmen untuk memperbaikinya kembali, agar kiranya bangunan tersebut dapat berguna dan berdampak kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, sebagai bentuk tanggung jawab Kami Selaku Pemerintah Kampung Karang Umpu kepada Warga Masyarakat, Pimpinan dan Dihadapan Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT,โ€ kata Pj kakam dalam Surat tersebut.


Dketahui Belum genap dua bulan, proyek tanggul penahan tanah sudah ambrol, diduga Penjabat (pj) Kepala Kampung Karangumpu Kecamatan Blambanganumpu Kabupaten Waykanan, keburu nafsu dalam menegerjakannya, karena seharusnya anggaran yang digunakan dari dana desa itu adalah tahap II.
Dari ketarangan salah satu perangkat Kempung yang enggan dipublis Namanya mengatakan, Panjang tanggull tersebut seharunya 55 meter dan baru dikerjakan 11 meter, dan menelan anggaran Rp135 juta, dari dana desa (DD).
โ€œKalau setahu saya belum ada dua bulan kerjaan itu,โ€ katanya.
Bendahara Kampung setempat, Indar Widayanto mengatakan, DD dan ADD tahap pertama digunakan untuk pembayaran perangkat kampung, BLT DD dan lainya. โ€œSetahu saya itu dianggarkan pada tahap II kalau untuk fisik. Tahap pertama itu digunakan untuk honor-honor, kalau untuk fisik ga cukup. Nah, anggarannya kalau setahu saya sebesar Rp135 juta,โ€ kata dia.(๐™…๐™‡1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *