Blambangan Umpu.JURNALLAMPUNG.COM – Di tengah kebahagian menyambut tahun baru 2023 yang baru saja menjelang, masyarakat Kampung Karang Agung Kecamatan Pakuon Ratu Jalan Kabupaten justru bersedih, karena mereka justru mendapatkan hadiah air sungai yang melupa hingga ke jalan jalan di Kampung tersebut, tepatnya dijalan penghubung dusun II Karang Bhakti ke dusun Karang Sridadi,
Banjir tersebut diduga akibat curah hujan cukup tinggi dan cukup ekstrim yang terjadi semalam pukul 19:00 wib, yang menyebabkan sungai Katibung tidak mampu membendung air, sehingga ahirnya meluap menyebrangi badan jalan pada hingga pagi ini (Senin pagi ini (2/1/2023).
“ Bagi kami warga Karang Agung Pakuon Ratu, Banjir sudha bukan hal yang aneh lagi, dan sudah menjadimlangganan setiap tahun, dan kami juga tidak beisa menolak karena hujan merupakan anugerah Ilahi, hanya saja yang kami harapokan adalah pemerintah dapat memberikan perhatian, pada warga yang terdampak banjir, mulai dari kebun maupun sawahnya yang terendam air, “ ujar Joko warga setempat.
Selain itu menurut Joko, ia dan warga yang lain juga berharap agar air dapat membersihkan serta menghanyutkan segala keburukan dan hal negatif di Kampung mereka, serhingga kedepan rahmat Allah selalu tercurah kepada mereka.
Terpisah, Ashari Pemuda setempat membenarkan pernyataan Joko, hanya saja menurut Ashari, dengan adanya badan jalan yang tertutup air tersebut menyebabkan adik adiknya dan warg yang lain tidak bisa menggunakan jalan itu untuk pergoi bersekolah.
“ luapan arus sungai Katibung ini cukup deras, saya hawatir dapat membehayakan anak dan adik adik kami yang mau kesekolah, untuk itu saya menghimbau agar orang tua menghantar langsung anaknya kesekolah, sebelm air sungai menjadi surut, karena akses lain tidak ada, “ tegas Ashari.
Camat Pakuon Ratu, Nurlela S,Pd MPd, juga membenarkan kalau Kampung Karang Agung mengalami kebanjiran, akan tetapi menurutnya sudah mulai surut, dan belum membawa kerusakan karena belum merendam tanaman sawah warga.
“Air Sungai masuk kesawah, kemudian meluap ke jalan raya, tetapi setelah air hujan berhenti banjir sudah mulai surut, dan kami bersukur air juga tidak sempat merendam sawah warga terlalu lama sehingga belum membuat rusak tanaman,: tegas Nurlela, S.Pd. M. Pd. /FERDY